GenPI.co Sultra - Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman memutuskan mogok main. Usut punya usut, krisis finansial FK Senica menjadi biang keladinya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, (16/4), di mana FK Senica saat itu harus bersua melawan Livtopsky Mikulas dalam laga lanjutan Liga Slovakia relegation round.
Sementara dua winger timnas Indonesia Egy dan Witan menghilang dari skuad FK Senica saat tumbang 0-3 dari Livtopsky Mikulas.
Diketahui, delapan pemain FK Senica termasuk Egy dan Witan menyatakan mogok main usai gaji mereka tidak dibayar berbulan-bulan.
FK Senica kemudian menurunkan tim U-19 mereka saat dihantam Livtopsky Mikulas dengan skor 0-3.
Selain pemain, tim pelatih yang dipimpin Pavel Sustr juga ikut mogok.
”Kami diminta pelatih akademi membantu tim ini pada laga ini,” kata asisten pelatih FK Senica Vladimir Vcelka seperti dikutip laman resmi klub, Senin (18/4).
Sebelumnya, tiga pemain menyatakan mogok main saat klubnya melawan Spartak Trnava pada Kamis, (7/4).
Manajemen dinilai gagal memenuhi janji kepada pemain soal gaji yang akan dibayar. Seiring waktu, pemain yang mogok bertambah hingga merembet ke tim kepelatihan.
Presiden Asosiasi Pesepak Bola Slovakia (UFP), Jan Mucha Jr menyatakan sangat khawatir dengan kondisi yang dialami FK Senica.
”Situasi di Senica sangat buruk. Ini bukan hal baru, kita semua tahu itu,” kata Jan Mucha Jr. Ya, tampaknya FK Senica berada diambang kebangkrutan.
Witan Sulaeman kemungkinan bakal kembali dari masa peminjamannya ke Lechia Gdansk. Sedang Egy Maulana Vikri berpotensi mencari klub baru untuk musim 2022-2023. (*)