GenPI.co Sultra - Timnas U-23 akhirnya mampu menundukkan Malaysia lewat adu penalti 4-3 di laga bergengsi dalam perebutan medali perunggu SEA Games 2021, Minggu (22/5).
Adu penalti dilakukan di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam usai sebelumnya bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
Sejak menit pertama, kedua tim sama-sama tampil menyerang dan melahirkan banyak ancaman. Namun tidak ada gol hingga turun minum.
Pada babak kedua, Timnas U-23 banyak menerima tekanan. Azam Azmi nyaris mencetak gol pada menit ke-50 karena tendangan melenceng tipis dari dari gawang Ernando Ari.
Malaysia justru kecolongan lewat gol Ronaldo Kwateh pada menit ke-68.
Tidak berselang lama, pada menit ke-81, Malaysia berhasil membalas gol melalui aksi Hadi Fayyadh Razak.
Pertandingan kemudian dilanjutkan lewat tendangan penalti dengan kemenangan Timnas U-23 4-1 atas Malaysia.
Berikut tiga rahasia kemenangan Timnas U-23 kontra Malaysia dalam perebutan medali perunggu di SEA Games 2021.
Keputusan Shin Tae-yong menjajal formasi baru 4-4-2 dengan kondisi minim opsi pemain berdampak positif bagi skuad Garuda Muda.
Lini bertahan diisi Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga.
Lini tengah diperkuat Marc Klok dan Marselino Ferdinan yang dibantu winger Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani.
Sedang barisan depan dihuni Irfan Jauhari dan Ronaldo Kwateh.
Timnas U-23 memiliki barisan bek yang tangguh. Duet Fachruddin Aryanto dan Rizky Ridho terlihat solid.
Meskipun sempat kebobolan satu gol yang dicetak Hadi Fayyadh di menit ke-81.
Pada waktu normal, Ernando melakukan enam penyelamatan luar biasa dari total tujuh tembakan dari Malaysia.
Kiper Persebaya Surabaya tersebut menujukkan kelasnya di babak adu penalti dengan menepis dua tendangan pemain Malaysia, Hadi Fayyadh dan Luqman Hakim. (*)