GenPI.co Sultra - Manchester United turut terkena imbas invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Klub Liga Inggris itu mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan maskapai penerbangan asal Rusia Aeroflot.
Kebijakan ini terjadi karena negara-negara di dunia sepakat menjatuhkan sanksi kepada Rusia, termasuk Inggris.
Tidak ketinggalan, Perdana Menteri Boris Johnson menerbitkan menerbitkan larangan aktivitas ke sejumlah perusahaan Rusia di negara mereka.
Nah, maskapai penerbangan asal Rusia Aeroflot adalah salah satu yang dilarang.
Aeroflot diketahui bermitra dengan Manchester United sejak 2013.
Kondisi tersebut memaksa Man United untuk mengakhiri kerja sama dengan Aeroflot yang senilai 40 juta pounds atau sekitar Rp767 miliar.
Padahal, Klub Setan Merah itu masih memiliki kontrak dengan Aeroflott hingga musim panas 2023.
Diketahui, Aeroflot didirikan pada tahun 1923 dan dimiliki oleh Pemerintah Rusia dengan saham 51 persen.
”Mengingat peristiwa di Ukraina, kami telah mencabut hak sponsor Aeroflot,” demikian pernyataan resmi Man United. (*)