Heboh Isu Suap Agar Liga 2 Dihentikan, PSSI Diminta Tegas

25 Januari 2023 14:00

GenPI.co Sultra - Beredar isu suap untuk menghentikan Liga 2. PSSI diminta untuk melakukan penyelidikan.

Di mana setiap klub peserta Liga 2 mendapatkan uang Rp15 juta, asalkan mau menandatangani kesepakatan penghentian kompetisi.

Rumor tersebut diembuskan beberapa klub Liga 2, utamanya yang ingin melanjutkan kembali kompetisi.

BACA JUGA:  Maju Bakal Calon Waketum PSSI, Menpora Tebar Janji di Piala Dunia U20 2023

Dikonfirmasi terkait rumor tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menilai hal tersebut tidak masuk akal.

”Masa klub Liga 2 mau disuap Rp15 juta. Di sana orang kaya semua. Masuk akal juga enggak,” ucapnya, Selasa (24/1).

BACA JUGA:  Calon Ketua Umum PSSI Erick Thohir Mau Contoh Sepak Bola Jepang

Sementara itu, CEO Karo United Effendy Syahputra meminta PSSI melalui Komite Etik untuk melakukan penyelidikan.

”Kami ingin kasus tersebut dibawa ke sidang etik PSSI supaya permasalahan itu terbuka dan jelas,” pintanya.

BACA JUGA:  Kritik Menpora Maju Calon Waketum PSSI, Budiman: Kurang Etis

Diketahui, polemik tersebut bermula dari beredarnya surat berjudul ’Surat Pernyataan Bersama Klub Liga 2 2022-2023’.

Surat tersebut berisi kesepakatan tim-tim Liga 2 untuk menghentikan kompetisi musim 2022-2023, membentuk operator baru dan memberi kepercayaan Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI.

Anehnya, beberapa klub mengaku tidak merasa membubuhkan tanda tangan di surat tersebut dan menuding ada unsur pemalsuan. (ant)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA