GenPI.co Sultra - Klub Liga 2 PSBS Biak menolak rencana PT Liga Indonesia Baru alias LIB menggelar kembali Liga 2 pada akhir Februari 2023.
Namun demikian, klub yang bermarkas di Papua itu mengapresiasi perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terhadap kelanjutan Liga 2 Indonesia.
Manajer PSBS Biak Jimmy Carter Kapissa mengatakan, terdapat sejumlah pertimbangan pihaknya menerima keputusan penghentian kompetisi Liga 2 akibat Tragedi Kanjuruhan.
Penolakan tersebut disampaikan dalam surat bernomor 03/PSBS/SK/I-2023 pada saat acara Owner’s Meeting Liga 2 Indonesia di Hotel Sultan Jakarta Selasa, (24/1).
Alasan pertama, apabila dilakukan home dan away, klub merasa keberatan dampak kebutuhan pembiayaan akibat ketidakpastian.
”Pembiayaan yang banyak terkuras, serta minimnya sponsor akibat Tragedi Kanjuruhan,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat (27/1).
Dalam pernyataan poin kedua, PSBS meminta PT LIB konsisten soal subsidi yang telah disepakati.
”Mengingat bulan Oktober, November, dan Desember 2022 operasional gaji anggota tim masih tetap berjalan tanpa ada sponsorship,” lanjutnya.
Selain itu, PSBS menuntut PSSI dan PT LIB mengganti kerugian klub musim sebelumnya, yakni pada 2020 saat pandemi Covid- 19 dan musim 2023.
Terkait wacana Menpora melanjutkan Liga 2, namun klub tidak memilih ikut karena tak mampu secara pembiayaan, maka tim tidak berhak dikenakan sanksi atau degradasi.
”Silakan Kemenpora, PSSI, dan PT LIB mencarikan solusi untuk mengatasi,” tegasnya. (ant)