Kisah Sakit Hati Koeman Dipecat Presiden Barcelona di Pesawat

18 Maret 2022 21:00

GenPI.co Sultra - Ronald Koeman merasa sakit hati dan dipermalukan oleh Presiden Barcelona Joan Laporta karena memecat dirinya di depan banyak orang.

Ronald Koeman diumumkan sebagai pelatih baru Barcelona, menggantikan Quique Setién pada 19 Agustus 2020.

Pelatih asal Belanda itu dikontrak Barcelona hingga Juni 2022.

Namun, Koeman hanya bekerja selama satu tahun setelah pada Oktober 2021 dipecat dari jabatan.

Dia dipecat setelah petinggi Barcelona kehilangan kesabaran akibat kalah 0-1 dari Rayo Vallecano pada 28 Oktober 2021.

Ditambah dengan serangkaian hasil buruk Barcelona di Liga Spanyol dan Liga Champions sejak awal musim 2021-2022.

Pemecatan yang dialami Koeman ternyata membuatnya merasa seperti dipermalukan.

Ronald Koeman mengaku bahwa dirinya dipecat oleh Joan Laporta ketika berada di pesawat dengan para pemain Barcelona menyaksikannya.

”Di pesawat. Satu hal yang menyakiti saya adalah para pemain duduk di belakang kami, sementara saya harus duduk di sebelahnya,” jelasnya.

Koeman juga mengeluhkan tentang kurangnya dukungan Laporta kepada dirinya.

”Saya langsung mengerti bahwa saya bukan pelatih pilihan Laporta. Dia tidak memilih saya. Mereka tidak memberi saya waktu yang sama seperti yang mereka berikan kepada Xavi,” terangnya.

Laporta tampak seperti menjilat ludah sendiri karena mengangkat Xavi sebagai penerus Koeman di kursi pelatih tetap.

Meski dipecat, Ronald Koeman mendapatkan pesangon sebanyak 10 juta euro atau sekitar Rp157 miliar setelah negosiasi yang alot antara kedua belah pihak. (*)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA