Paris Saint-Germain Pecah Jadi 2 Kubu, Tugas Berat Pochettino

23 Maret 2022 08:00

GenPI.co Sultra - Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) terpecah menjadi dua kubu pascarentetan hasil buruk yang dialami.

Ketegangan terjadi menyusul kekalahan telak Paris Saint-Germain dari AS Monaco.

PSG mengalami kekalahan 0-3 kala bertandang ke Stadion Luois II pada Minggu, (20/3), dalam lanjutan pekan ke-29 Liga Prancis 2021-2022.

Gol Monaco dilesakkan Wissam Ben Yedder (menit ke-25 dan 84’-pen) dan Kevin Volland (68’).

Kekalahan ini menjadi pil pahit setelah pada laga sebelumnya mereka tersingkir dari Liga Champions.

PSG tersingkir dengan agregat 2-3 setelah hattrick Karim Benzema meloloskan Real Madrid ke babak perempat final Liga Champions.

Rentetan hasil buruk ini tidak cuma berdampak pada mental tim, tetapi juga keharmonisan para pemain di luar lapangan.

Para pemain PSG tampaknya terpecah menjadi dua kubu sebagai imbas dari hasil buruk.

PSG pecah menjadi dua kubu, yaitu dari pemain Amerika Selatan dan kubu penutur bahasa Prancis.

Ini terlihat dari respons pemain saat individu-individu tertentu mengalami pelanggaran dalam laga melawan AS Monaco.

Perbedaan terlihat saat Neymar dilanggar , beberapa pemain langsung mengerubungi wasit untuk membela sang pemain.

Pada situasi lain, saat Achraf Hakimi dilanggar namun hanya Mbappe yang terlihat membantu.

Ketidakharmonisan dalam skuad ini menjadi tugas berat pelatih Mauricio Pochettino yang santer dikabarkan akan hengkang.

Berbicara usai kekalahan PSG dari Monaco pada akhir pekan lalu, juru taktik asal Argentina ini mengaku berada pada situasi sulit.

”Kami berada dalam situasi di mana kami harus bertanya pada diri sendiri,” kata Pochettino.

Dia mengakui, beberapa orang dengan klub harus menemukan cara terbaik untuk membantu PSG.

”Beberapa orang terlibat dalam klub seperti PSG. Jadi, kami harus menemukan ide dan visi yang sama,” sambungnya. (*)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA