GenPI.co Sultra - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berkoordinas dengan pemerintah pusat terkait teknis penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, hal itu dilakukan agar nantinya tidak terjadi komplain dari masyarakat.
”Sementara kita koordinasikan seperti apa teknisnya supaya tidak ada lagi pernyataan salah sasaran oleh warga,” katanya, Kamis (7/4).
Sulkarnain mengungkapkan, belum bisa memastikan kriteria penerima BLT minyak goreng tersebut.
”Nanti kita lihat apakah semuanya disentuh atau ada kriteria tertentu yang diperuntukkan,” ungkapnya.
Selain itu, menurutnya, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
Pasalnya, banyak penjual gorengan yang kini tutup terkena imbas dari mahalnya minyak goreng.
”Para penjual gorengan ini banyak yang merugi karena biaya operasional tidak sesuai dengan harga jualnya,” tuturnya.
Diketahui, masyarakat miskin di Kendari berjumlah kurang lebih 21 ribu orang.
Sementara BLT minyak goreng diberikan kepada masyarakat sebesar Rp300 ribu pertriwulan periode April, Mei, dan Juni 2022.