BI Sultra Sebut Ikan Kembung Biang Kerok Inflasi saat Lebaran

08 April 2022 10:00

GenPI.co Sultra - Komoditas ikan segar saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri menjadi penyumbang inflasi terbesar selama empat tahun berturut-turut.

Hal tersebut disampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Deputi Kepala Perwakilan KPwBI Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo menuturkan, ikan segar menjadi faktor inflasi selama kurun waktu 2018-2021.

”Tertinggi mayoritas disumbangkan komoditas ikan, antara lain; ikan kembung, ikan layang, dan ikan cakalang,” tuturnya, Kamis (7/4).

Meski menyumbang inflasi saat momen Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HKBN) Ramadan dan Lebaran, namun pasokan ikan segar tetap terjaga.

”Ditengah peningkatan harga empat tahun terakhir, pasokan ikan segar di Sultra tetap terjaga,” terangnya.

Aryo menyebut inflasi terjadi akibat permintaan masyarakat yang meningkat ditengah penetapan harga yang lebih tinggi dibanding masa normal.

”Serta kebijakan penjualan yang menetapkan harga lebih tinggi pada periode tersebut,” sebutnya.

BI Sultra juga mencatat selain ikan segar, angkutan udara menjadi salah satu penyumbang inflasi di daerah tersebut.

Sepanjang tahun 2018-2021, penyumbang deflasi cukup variative, di mana tertinggi mayoritas disumbangkan komoditas cabai rawit dan beras.

”Seiring peningkatan pasokan akibat berlangsungnya panen sesuai dengan pola historis, yaitu Triwulan I dan Triwulan II setiap tahunnya,” terangnya.

Maka dari itu, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Sultra berupaya mengendalikan inflasi melalui pengendalian stabilitas harga.

Termasuk memastikan ketersediaan pasokan komoditas pada HBKN Ramadhan dan Idul Fitri melalui aspek 4K.

”Empat K yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi efektif, dan keterjangkauan harga,” pungkas Aryo. (ant)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA