GenPI.co Sultra - Metode transaksi digital Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS didorong diterapkan di masjid-masjid Sulawesi Tenggara (Sultra).
Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo menyebut sejumlah keuntungan menggunakan QRIS.
”Perluasan penggunaan QRIS dapat menjadi alternatif pembayaran yang cepat, mudah, dan aman,” kata Aryo, Kamis (7/4).
Aryo mengungkapkan jika menggunakan metode QRIS, maka tidak perlu lagi membawa dompet.
”Kalau handphone (HP) kan selalu dibawa oleh orang-orang, harapannya penggunaan QRIS akan selalu meningkat,” ungkapnya.
Jelas dia, secara umum volume maupun nominal transaksi dengan metode QRIS di Sultra menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
”Meningkat dari 1.075 transaksi nilai nominal hampir Rp100 juta. 1.075 transaksi dari 30 masjid, ada 20 di Kendari, dua di Kota Baubau dan beberapa di Kolaka,” jelasnya.
Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sultra untuk capaian penggunaan QRIS di masjid pada tahun 2022.
”Apakah kita akan meningkatkan lebih banyak, kita akan koordinasi dulu terkait bank yang akan dimasukkan ke dalam rekening itu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DMI Sultra Lukman Abunawas menyambut baik dan mendorong semua masjid menggunakan QRIS.
”Kami mendorong metode QRIS dalam mengumpulkan sumbangan atau donasi karena lebih cepat, tepat, dan aman. Termasuk yang mau membayar zakat, infak dan seterusnya,” pungkas Lukman yang juga Wakil Gubernur Sultra itu. (ant)