GenPI.co Sultra - Kegigihan dan kerja keras Triska Amalia Santi saat menjalankan bisnis barang outdoor patut dicontoh.
Gadis sarjana kehutanan ini tekun menjalankan usahanya dengan nama ANT Outdoor Kendari meski menghadapi berbagai kendala.
Triska mengaku memulai bisnis tahun 2018 saat masih duduk di bangku kuliah.
ANT outdoor menjual bermacam celana, baju, tas, sepatu, dan berbagai alat perlengkapan aktivitas alam bebas lainnya.
Dia mengatakan, melihat peluang usaha dari aktivitas mahasiswa kehutanan yang selalu memakai alat-alat outdoor untuk masuk ke hutan.
”Alat outdoor yang dibeli di Kendari cukup mahal, makanya saya dan beberapa teman coba sediakan barang kualitas baik tapi harga terjangkau,” katanya, Jumat (8/4).
Melihat respons mahasiswa sangat bagus, bisnisnya pun mulai berkembang.
”Awalnya barang saya simpan di koperasi mahasiswa di jurusan, sambil saya selesaikan kuliah, saya mulai sewa tempat,” ujar dia.
Triska mengungkapkan, dalam menjalankan bisnisnya, dia pernah merasakan jatuh bangun saat pandemi Covid-19 melanda.
”Saat itu penghasilan hanya Rp200 ribu, padahal ada biaya operasional dan sewa tempat, terpaksa saya nombok,” ucapnya.
Dia tidak menyerah. Pascamerosotnya pendapatan ANT Outdoor, Triska berhasil bangkit kembali.
”Alhamdulillah, saya dapat pendanaan dari NGO Belanda dan akhirnya bisa bangun store sendiri sekarang,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, omzet bisnis outdoor-nya paling banyak bisa mencapai Rp14 juta perbulan.
”Saya tidak terlalu banyak ambil profit yang penting sering, artinya pelanggan bisa setia berbelanja di ANT,” ungkap dia.