GenPI.co Sultra - Polisi membeberkan kronologi teror penembakan yang terjadi Kendari. Dua orang bernama Candra, 22, dan Oteng, 22, harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa penyerangan tersebut terjadi di Jalan Tunggala Dalam, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (7/4).
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna mengungkapkan tidak ada korban yang terkena luka tembak.
”Dari hasil olah TKP dan pengakuan korban, pelaku menembakkan pistol tersebut ke arah cermin, dan menghantam Candra menggunakan pistol ke arah kepalanya,” ungkapnya, Jumat (8/4).
Sedang korban bernama Oteng, kata Pranata Wiguna, terkenal luka tusuk bagian paha.
”Korban bernama Oteng ditikam menggunakan sebilah sangkur,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif penyerangan sekretariat mahasiswa tersebut.
”Kami telah memeriksa beberapa saksi untuk menangkap para pelaku penyerangan tersebut,” terangnya.
Saat ditemui, Candra menceritakan kejadian saat sekretariatnya diserang oleh komplotan OTK tersebut.
”Saat itu kami sedang bersiap-siap untuk pergi ke warung kopi, tiba-tiba sekitar sepuluh orang lelaki mendatangi sekretariat kami dengan membawa senjata tajam dan pistol,” ujar Candra.
Tidak hanya itu, komplotan tersebut merusak sekretariat dan menganiaya teman-temannya.
”Seorang pelaku menembak cermin dengan pistol yang mereka bawa,” ucapnya.
Bahkan, seorang pelaku menodongkan pistol ke arah Candra.
”Seorang pelaku menghantam kepala saya dengan pistol kemudian menodongkan pistol ke arah saya,” tuturnya.
Merasa takut, Candra melarikan diri lewat jendela menuju belakang sekretariat dan berusaha meminta pertolongan.
Tidak berselang lama, para pelaku akhirnya meninggalkan sekretariat yang telah mereka rusak.