GenPI.co Sultra -
Politikus PDIP Kota Kendari mendesak aparat kepolisian setempat segera mengungkap rentetan aksi teror yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diperlukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman masyarakat dalam beraktivitas di luar rumah.
Selain teror busur, masyarakat ditakutkan dengan aksi koboi yang menebar peluru dari senjata jenis airsoft gun.
Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari Laode Lawama berharap Polresta Kendari bisa mengungkap substansi masalah dari penyerangan OTK tersebut.
”Kepolisian sebagai lembaga penegakan hukum bisa mengungkap pokok masalah dan menangkap para pelaku penyerangan itu,” tegasnya, Jumat (8/4).
Jika kasus tersebut bisa terungkap, masyarakat bisa hidup dengan tenang dan khusyuk menjalani Ramadan tanpa ada gangguan-gangguan dari pihak manapun.
Politisi PDIP itu mengibaratkan bulan suci Ramadan bak kembali bersekolah atau bulan madrasah.
”Bagaimana kita belajar untuk pengendalian diri kita. Kembali belajar untuk bagaimana kita bisa masuk surga,” terangnya.
Diketahui, aksi teror yang dilakukan OTK membuat suasana Kota Kendari mencekam.
Belum rampung kasus busur yang melukai seorang perempuan, baru-baru ini dua pemuda menjadi korban penyerangan sekelompok orang.
Kedua korban tiba-tiba didatangi sekitar sepuluh orang saat berada di Jalan Jalan Tunggala Dalam, Kelurahan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tak segan-segan, para pelaku melakukan penyerangan menggunakan pistol jenis air softgun yang ditembakkan ke kepala korban. (mcr6/jpnn)