GenPI.co Sultra - Warga Kota Kendari mengeluhkan kualitas air dari PDAM. Selain sangat kotor, air tersebut juga berwarna hitam pekat.
Salah satu warga yang mengeluh adalah Muh Irfan yang bermukim di Jalan Bunggasi, Kelurahan Anduonuhu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
Dia memprotes kualitas air dari PDAM Tirta Anoa Kendari yang sangat tidak layak digunakan, termasuk dikonsumsi.
”Pokoknya selama air itu jalan yang keluar hitam, biasanya kuning-kuning, tapi tadi malam dia hitam,” ucap Muh Irfan, Jumat (8/4).
Sebagai pelanggan, dirinya juga mengkritik pengaliran air PDAM yang tidak sesuai jadwalnya.
”Kadang tidak mengalir, kadang juga tengah malam, pokoknya parah sekali ini PDAM,” sesalnya.
Hal senada diungkapkan Waty yang mengaku air PDAM di kantornya Kawasan Perumahan Kancil Mas, Kecamatan Poasia, Kota Kendari kondisinya keruh dan hitam.
”Sudah pernah diperbaiki, tapi sekitar 20 menit mengalir, airnya kembali kotor,” akunya.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Anoa Kendari Damin angkat bicara soal pelanggan yang mengeluhkan kualitas air.
Damin menyebut, kejadian air kotor yang dialami oleh warga di Kecamatan Poasia diakibatkan pipa yang masuk di halaman rumahnya ada kebocoran.
”Sehingga kemungkinan ada kotoran yang merembes masuk,” sebut Damin melalui telepon seluler.
Namun begitu, dirinya menegaskan akan menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap pipa milik pelanggan tersebut. (mcr6/jpnn)