GenPI.co Sultra - Ribuan personel polisi dan tentara diterjunkan untuk mengamankan rencana aksi demonstrasi 11 April 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sejumlah aparat akan dibagi ke sejumlah titik, salah satunya mengamankan aset atau objek vital nasional seperti Kantor DPRD Sultra dan depo Pertamina.
Karo Ops Polda Kombes Tumpal Damayanus mengatakan, sedikitnya 1.250 personel bakal dikerahkan untuk melakukan pengamanan demonstrasi serentak.
”Selain dari polisi, satu kompi TNI AD Yonif 725 Woroagi akan ditambah membantu melakukan pengamanan,” kata Tumpal, Senin (11/4), dini hari.
Dia menjelaskan, personel tersebut berasal dari Satuan Brimob dan Dalmas Dit Samapta Polda Sultra, Polres Konawe Selatan (Konsel), Konawe, serta Polresta Kendari.
”Polda sebanyak 813 personel, Polresta Kendari 394, Pres Konsel dan Konawe 48, serta TNI seratus personel,” rincinya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Peduli Tanah Air di Kendari menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur dari jabatan.
Massa mengawali unjuk rasa di seputaran bundaran Kantor Gubernur Sultra pada Jumat, (8/4), dengan agenda konsolidasi akbar.
Sebagai bentuk protes kenaikan BBM, jabatan tiga periode, hingga penundaan Pemilu itu, massa membakar beberapa ban di jalan raya.
Dalam aksinya, mereka secara tegas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut bergabung turun ke jalan pada Senin, (11/4).
Di mana, pada hari ini mahasiswa seluruh Indonesia dan sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Istana Negara, Jakarta.
”Ketua-ketua lembaga di Universitas Halu Oleo juga sudah nyatakan sikap akan ikut aksi tersebut,” tegas salah satu mahasiswa peserta aksi Munawar. (mcr6/jpnn)