GenPI.co Sultra - Gerakan demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Senin (11/4) tidak hanya diikuti para mahasiswa saja, tetapi juga mahasiswa cantik dan cakep.
Tidak ingin kalah, mereka rela berpanas-panas di tengah suasana Ramadan.
Mereka tidak peduli keringat membasahi tubuh. Rasa haus menyerang tenggorokan.
Salah satu mahasiswi cantik yang memperjuangkan suara rakyat kecil itu adalah Sulastri.
Dara 22 tahun itu merupakan mahasiswi STIKES Karya Kesehatan Kendari.
Meskipun imut, dia luwes memberikan komando lewat TOA.
”Kawan-kawan semua rapatkan barisan,” perintahnya, tegas.
Siapapun tidak ada yang mengira jika calon perawat itu lantang memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga menolak jabatan presiden tiga periode.
”Kami hari ini bergabung dengan teman-teman yang lain untuk menyuarakan aspirasi rakyat,” tutur Lastri yang mengenakan setelan topi hitam dan jas almamater itu.
Meski berparas putih ayu, perempuan berhijab ini tak takut jika kulitnya akan hitam terbakar terik Matahari.
Dia mengatakan jika, pengorbanan tulus yang dia dan kawan-kawan berikan hari ini tidak ada artinya apa-apa dibanding penderitaan rakyat.
”Merawat diri dan memperhatikan penampilan memang penting, tapi bagi saya menyuarakan aspirasi rakyat jauh lebih penting dari itu semua,” tegas gadis yang mengaku belum memiliki pacar ini.