GenPI.co Sultra - Demo serentak 11 April terjadi di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/4). Selain mahasiswa, driver ojek online(ojol) juga ikut berdemonstrasi.
Ribuan massa terlihat mengepung kantor DPRD Sultra di Jalan Abdullah Silondae, Kota Kendari.
Selain Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk wilayah Kendari, aliansi Ojek Online (OJol) Sultra ikut dalam aksi tersebut.
Jenderal lapangan aliansi OJol Sultra Adin menegaskan, pihaknya mengamini bergabung dengan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK) karena ingin memperjuangkan nasib mereka.
Dalam akso demo tersebut, aliansi Ojol Sultra berkesempatan menyampaikan dua tuntutan.
”Kami memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan harga minyak goreng," ucap Adin kepada JPNN.com di depan Kantor DPRD Sultra.
Diketahui, ribuan mahasiswa dari IAIN Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), dan Universitas Halu Oleo (UHO), termasuk oganisasi eksta kampus PMII, HMI, GMNI, dan KAMMI berdemonstrasi.
Mereka mengawal empat tuntutan kepada DPRD Sultra yang disampaikan kepada pemerintah pusat melalui DPR RI.
Tuntutan tersebut di antaranya, mendesak DPRD Sultra berkordinasi dengan pihak terkait agar segera menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok.
Kedua, mendesak DPRD Sultra berkordinasi dengan pihak terkait agar segera mengevaluasi kebijakan naiknya harga BBM.
Terakhir, mendesak DPRD Sultra bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Selain itu, Ketua DEMA IAIN Kendari Hendra Setiawan menambahkan, mereka juga turut menuntut pihak DPRD Sultra terkait penolakan pemindahan Ibu Kota Negara.
”Selain fokus di tiga tuntutan itu, kami dari IAIN juga menuntut penolakan pemindahan IKN,” ujar Hendra. (mcr6/jpnn)