2 Pelajar dan 8 Mahasiswa Ditangkap, Polisi Beber Kondisi Mereka

12 April 2022 06:00

GenPI.co Sultra - Sedikitnya sebelas orang diamankan polisi dalam demonstrasi 11 April di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berakhir ricuh, Senin (11/4).

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan mengatakan, petugas menangkap setidaknya sepuluh orang massa aksi.

Mereka diamankan karena diduga melakukan tindakan anarkistis.

”Delapan mahasiswa dan dua pelajar, tapi itu sudah mau dilepas, didata saja,” ucap Ferry.

Ferry mengungkapkan, aksi demo 11 April itu berangsur kondusif usai para massa dipukul mundur.

Diketahui, aksi yang digelar di seputaran Kantor DPRD Sultra itu digelar ribuan mahasiswa dan pelajar, serta para Ojek Online (Ojol), Senin (11/4).

Pantauan di lapangan, sekitar pukul 17.00 WITA puluhan ribu massa itu memilih untuk pulang dibanding harus berhadapan dengan gas air mata kepolisian.

Tidak sedikit para demonstran yang ditangkap lalu dihujani pukulan oleh aparat keamanan.

Begitu juga masyarakat tak luput dari serangan. Seorang pedagang di lokasi kericuhan Rani terluka pada bagian kaki usai terkena letusan peluru gas air mata.

”Istriku, masih jualan tadi. Dia pergi lihat galon tiba-tiba itu peluru langsung meletus di kakinya,” kata suami Rani.

Tak tahan dengan tembakan gas air mata, massa akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan kantor DPRD Sultra. (mcr6/jpnn)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA