GenPI.co Sultra - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir resmi melantik pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Mereka diminta agar pengelolaan zakat bisa ditingkatkan.
”Potensi zakat kita ini sangat besar. Namun bagi saya pengelolaan kita belum bisa mengelola sampai 50 persen dari potensi itu,” ucap Sulkarnain.
Menurut data BAZNAS Kendari, potensi zakat bersumber dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kendari mencapai Rp1,7 miliar. Namun pengelolaannya baru mencapai 45 persen.
Sehingga, Sulkarnain meminta BAZNAS dengan kepemimpinan yang baru harus mengupayakan peningkatan tersebut.
”Langkah pertama adalah menyadarkan masyarakat agar mau menunaikan zakat, itu dulu yang utama,” kata dia.
Menurutnya, pegawai ASN bukannya tidak mau mengeluarkan uang untuk berzakat, namun belum mengetahui manfaat dari berzakat.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kendari Amri Natsir menuturkan, akan segera menjalankan amanahnya.
”Seperti arahan Pak Wali Kota (Sulkarnain), dua sampai tiga hari kedepan kita akan segera menggarap potensi zakat khususnya di ASN,” jelas Amri.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan fokus kepada ASN Kendari terlebih dahulu dalam mensosialisasikan pembayaran zakat.
”Semua ASN yang gajinya lebih dari Rp4,5 juta itu mengeluarkan zakat 2,5 persen, sementara gaji dibawah itu diharapkan bisa berinfak atau bersedekah,” ungkapnya.
Dengan zakat tersebut, lanjut dia, dapat membantu meringankan beban masyarakat fakir miskin di Kendari.
Maka dari itu Amri berharap, pembayaran zakat bukan hanya dilaksanakan ASN. Namun juga seluruh masyarakat kalangan menengah ke atas.
Diketahui, pimpinan BAZNAS Kendari yang dilantik antara lain Amri Natsir sebagai ketua. Sedang Mursid, Achmad Muhdair, Herniwati Kahar, dan Abdul Halim Asy’ari sebagai wakil.