GenPI.co Sultra - Para ibu-ibu di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang memiliki bayi atau balita mendapat bantuan paket sembako untuk mencegah risiko anak tumbuh kerdil atau cebol.
Bantuan tersebut diserahkan Ketua Tim Penggerak PKK Kendari melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung KB Kelurahan Purirano, Selasa (12/4).
”Bantuan sembako ini sebagai upaya kita menekan dan menurunkan angka kekerdilan di seluruh wilayah Kota Kendari, utamanya di Kecamatan Kendari,” tutur Ketua TP PKK Kendari Sri Lestari Sulkarnain.
Sri Lestari mengatakan, kekerdilan merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi.
Jika kondisi tersebut dibiarkan terjadi dalam waktu lama, maka akan menimbulkan risiko gangguan pertumbuhan pada anak.
”Kekurangan gizi sejak dalam kandungan mengakibatkan pertumbuhan otak dan organ lain terganggu,” katanya.
Pertumbuhan otak yang tak maksimal juga disebutnya menyulitkan anak bertanggung jawab atas hidupnya sendiri kelak.
”Kalau kita ingin anak sehat dan cerdas, saat ingin hamil pastikan kondisi ibu dalam keadaan sehat tidak kekurangan zat besi, dan periksa di posyandu,” katanya.
Dia mengungkapkan, peningkatan pengetahuan tentang pangan dan pengelolaan pangan pun perlu dilakukan untuk mencegah stunting.
”Meski tahu jika ikan mengandung banyak gizi, orang tua harus tahu juga cara mengolahnya agar tercerna semuanya oleh tubuh,” terangnya.
Kepala Dinas Dalduk dan KB Kendari Jahuddin menjelaskan, bantuan sembako tersebut ditujukan kepada 41 warga yang memiliki bayi atau balita berpotensi kekerdilan di Kecamatan Kendari.
Jahuddin menyampaikan bahwa stunting menjadi isu nasional. Di mana, data nasional 24,4 persen balita stunting, di Sultra terdapat 30,2 persen, dan Kendari 24 persen.
”Tetapi wali kota sudah mewanti-wanti agar jangan puas dengan data yang ada, tetapi harus terus berupaya menekan angka stunting di daerah ini,” pesannya. (ant)