Melalui Digitalisasi, BRI Dorong Keberlanjutan UMKM Naik Kelas

14 April 2022 18:00

GenPI.co Sultra - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berkomitmen mengoptimalkan digitalisasi untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas.

Ketahanan dan keberlanjutan usaha para pelaku usaha juga diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam acara Diskusi Taman BRI bertema ’Peran Digitalisasi dalam Mendorong UMKM Naik Kelas’, Rabu (13/4).

Supari menuturkan, peluang digital tersebut perlu dimanfaatkan dengan baik agar hasilnya dapat diperoleh secara optimal.

”Contohnya pelaku Usaha Ultra Mikro (UMi) nasabah PNM Mekaar. Data BRI menunjukkan, hampir 89 persen sudah memiliki smartphone. Hal ini menjadi wadah untuk akses pemberdayaan sekaligus improve usaha,” tuturnya.

Dia menjelaskan, BRI memiliki framework pemberdayaan yang dilakukan secara simultan, yakni melalui pengembangan ekosistem usaha dan kapabilitas pelaku UMKM.

”Upaya tersebut dioptimalkan dengan digitalisasi melalui platform digital Bisnis to customer (B2C),” jelasnya.

Model penjualan tersebut menghubungkan pelaku usaha UKM dengan para pembeli secara langsung melalui aplikasi jual-beli komoditas secara daring, kemudian ada platform Localoka, dan platform Pasar.id.

Imbuh dia, perseroan ingin melayani semua ekosistem sesuai journey-nya.

”Sekarang ini, bisnis memperebutkan customer experience. Maka siapa yang cepat mengenali, membangun dan mendefinisikan experience nasabah, itulah yang akan jadi pemenangnya,” ungkapnya.

Data yang dikutip dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah pelaku UMKM utamanya segmen mikro mendominasi 98,7 persen dari total unit usaha di tanah air.

Maka, pemberdayaan UMKM dan upaya inklusi keuangan menjadi peran microfinance yang penting untuk mengentaskan kemiskinan pemerataan ekonomi.

”Hal ini juga sesuai dengan fokus Presidensi G20 di Indonesia yang salah satunya mengangkat financial inclusion,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan KADIN Aldi Haryopratomo menyampaikan bahwa skala usaha UMKM dapat dinaikkan melalui optimalisasi digitalisasi.

Pria yang juga menjabat Komisaris eFishery itu menyebut jika teknologi menjadi jembatan untuk mengurangi struktur biaya sehingga lebih efisien.

Misalnya, proses pembayaran utama yang dulu menggunakan mesin EDC, sekarang bisa menggunakan QR Code sehingga lebih mudah.

”Di eFishery misalnya, untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi, kami menggunakan sebuah robot atau mesin yang bisa mengetahui kapan ikan dalam keadaan lapar,” ucapnya.

Dengan demikian, secara produktivitas pengeluaran budidaya ikan bisa turun 30 persen serta pendapatannya naik hingga 45 persen.

”Intinya, inovasi melalui optimalisasi digitalisasi dapat menekan biaya dan meningkatkan akses pasar,” pungkasnya. (*)

Redaktur: Hanif Adi Prasetyo

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA