GenPI.co Sultra - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengklaim kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) jelang Lebaran merupakan hal wajar.
”Secara natural selalu ada kenaikan harga jelang Lebaran,” ujar dia, Kamis (14/4).
Meski begitu Sulkarnain mengungkapkan, langkah pemerintah untuk menstabilkan harga adalah dengan menyediakan stok sembako lebih banyak.
”Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog Sultra,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya masih sementara ini masih memantau ketersediaan bahan pangan di Kendari.
”Khususnya minyak goreng, kemarin saya dapat masih Rp24 ribu,” ucapnya.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut justru dipengaruhi sikap panic buying masyarakat.
”Sikap membeli dalam jumlah besar inilah yang kemudian dimanfaatkan pedagang,” kata Sulkarnain.
Dia berharap, warga bisa lebih bijak membeli sejumlah komoditas bahan pangan di pasar-pasar di Kendari.
Sementara itu, seorang warga Kartina Sari membenarkan jika harga sembako di akhir Ramadan selalu merangkak naik.
”Ini sudah terjadi setiap tahun, tiap kali mau Lebaran pasti harga-harga naik, makanya kami di rumah belanja sebelum jelang lebaran,” terangnya.
Hal senada diutarakan Indah Handayani, di mana dia mewanti-wanti harga jual daging, minyak goreng, dan beberapa bumbu dapur akan naik.
”Begitulah setiap tahun, biasanya alasan para pedagang kasih naik karena momen jelang Ramadan dan jumlah yang terbatas,” pungkasnya.