Gaji Honorer di Kendari Tak Masuk Akal, Tapi Perlu Dipertahankan

15 April 2022 18:00

GenPI.co Sultra - Guru berstatus honorer di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal dipertahankan hingga tahun 2023, meskipun hanya menerima gaji ratusan hingga jutaan perbulan.

Kepastian perpanjangan guru honorer itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadis Dikmudora) Makmur.

”Sepanjang tenaga honorer masih sangat dibutuhkan sekolah, maka kami pertahankan,” tegasnya, Jumat (15/4).

Diketahui, penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintahan akan dilakukan secara bertahap pada 2023 mendatang.

Kebijakan itu tertuang dalam aturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang dikeluarkan belum lama ini.

Meski tenaga honorer diarahkan mengikuti seleksi PPPK dan CPNS, namun Makmur menyebut bahwa tidak semua bisa tertampung menjadi ASN.

”Penerimaan ASN setiap tahun tidak seluruhnya bisa menutupi kekurangan kebutuhan guru di sekolah-sekolah kita,” ucapnya.

Senada dengan itu, Ketua Dewan Pendidikan Sultra Nur Alim menuturkan, belum ada jaminan dari pemerintah terkait pengangkatan honorer.

”Solusinya memang harus mengangkat guru honorer jadi PNS, tapi sayang tidak ada jaminan,” tuturnya.

Pemberhentian tenaga honorer khusus di bidang pendidikan tahun 2023 pun akan berimbas pada kualitas pendidikan.

Menurut Alim, menghilangkan insan-insan pendidik justru akan berimbas pada aspek ekonomi dan sosial masyarakat.

”Kalau guru tidak ada, maka pendidikan akan terbengkalai, malah bisa berpotensi menjadikan masyarakat semakin tertinggal,” pungkasnya.

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA