GenPI.co Sultra - Perkembangan zaman yang tidak bisa dibendung disebut memengaruhi perilaku anak. Salah satu cara melindungi mereka dari hal negatif yaitu dengan pesantren kilat.
Kegiatan Ramadan tersebut dilakukan sekelompok pemuda di Kelurahan Mata Iwoi, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Remaja Masjid Baitul Makmur Rajab Rusia mengatakan, giat Pesantren Ramadan ini digelar selama tiga hari.
”Kegiatan ini semata agar anak-anak dapat meneladani sifat Rasulullah dan menjauhkan mereka dari hal-hal negatif,” katanya, Sabtu (16/4).
Misalnya, perubahan zaman yang tidak bisa dibantah adalah kehadiran internet hingga pelosok desa.
Menurut dia, kemudahan dalam mengakses internet bisa mendorong anak mengikuti konten-konten negatif yang berseliweran di media sosial.
”Terkadang anak-anak belum bijak menggunakan internet sehingga ini menjadi kekhawatiran kita,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, panitia menghadirkan pemateri yang kompeten seperti ustaz dan dari organisasi Islam.
Agar anak-anak tidak bosan, panitia juga mengadakan sejumlah lomba keagamaan.
”Antara lain lomba azan, tata cara salat, baca tulis Alquran, serta cerdas cermat, kami juga menyiapkan hadiah,” ucap Rajab.
Sementara itu Ketua RT 008 Kelurahan Mata Iwoi Junaedin mengapresiasi kegiatan Pesantren Ramadan yang diadakan para pemuda tersebut.
”Selain dapat menambah kegiatan-kegiatan di masjid ini, Pesantren Ramadan membantu anak-anak mendapatkan ilmu keagamaan di lingkungan kami,” ujar Junaedin.