GenPI.co Sultra - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta kepolisian menindak tegas para pelaku teror busur yang melukai sejumlah warga.
Sulkarnain mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Kendari untuk meminta pelaku ditindak tegas.
”Kita tidak ingin kota ini diliputi suasana mengkhawatirkan dan mencekam, kita tidak mau seperti itu,” tegasnya, Senin (18/4).
Dia tidak ingin kedamaian Kota Kendari terganggu karena ulah kriminalitas. Utamanya yang mengganggu aktivitas masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
”Ditindak tegas untuk memberikan pelajaran agar tidak ada lagi yang mencoba-coba mengintimidasi atau memberikan suasana tidak aman di kota yang kita cintai ini,” sambungnya.
Sulkarnain mengimbau kaum milenial di daerahnya agar tidak mudah terpengaruh ajakan apalagi melakukan tindakan melanggar hukum.
”Saya kira tidak ada satu pun warga yang mendukung (aksi kriminalitas),” ungkapnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap generasi muda Kendari untuk tidak terlibat dalam kegiatan criminal.
“karena ini tidak baik bagi masa depan, sekaligus tidak baik buat daerah kita,” ujarnya.
Sementara itu, Sulkarnain mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian dalam mengungkap sejumlah pelaku pembusuran yang dilakukan Orang Tak Dikenal. (OTK).
”Tetapi Alhamdulillah, saya melihat kepolisian sigap karena hampir semua kejadian tidak lama ditangani,” ucapnya.
Aksi teror pembusuran oleh OTK kerap terjadi di Kendari. Terakhir aksi pembusuran terjadi pada 5 April 2022.
Seorang gadis menjadi korban pembusuran saat melintas di Lapangan Basket Kemaraya, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat.
Anak busur menancap di lengan kanan korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. (ant)