GenPI.co Sultra - Satu warga di Kota Kendari dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Total ada 96 kasus per April 2022.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari Rahminingrum, Senin (18/4).
”Total kasus DBD di Kendari ada 96 dan satu dinyatakan meninggal dunia per Januari-April 2022,” katanya.
Rahminingrum menjelaskan, secara umum kasus DBD di Kendari diklaim menurun dalam periode empat tahun terakhir.
Pada 2019 tercatat 450 kasus dengan dua orang meninggal, 2020 turun menjadi 307 kasus dengan enam meninggal, 2021 jumlah kasus DBD turun menjadi 211 dengan empat meninggal.
”Namun, kasus DBD selama 2022 mulai meningkat,” jelasnya.
Data kasus DBD selama Januari hingga April 2021 sebelumnya tercatat 93 kasus. Sedang di periode yang sama kasus DBD naik menjadi 96.
Pihaknya meminta warga mewaspadai potensi penyebaran DBD.
Apalagi saat ini dalam kondisi sering terjadi hujan akan meninggalkan genangan air yang menjadi tempat potensial berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
”Kami meminta masyarakat melakukan 3M plus yaitu menguras, menutup, mengubur, dan mendaur ulang barang bekas yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk,” pungkasnya. (ant)