GenPI.co Sultra - Badan Logistik (Bulog) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memasok 20 ton gula pasir untuk memenuhi tiga kabupaten di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Bulog Baubau Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah menunggu sejak beberapa minggu lalu. Setelah melewati perjalanan panjang dari Pulau Jawa dan transit di Kota Kendari.
”Akhirnya gula pasir tiba dengan selamat di Kota Baubau pada hari Minggu (17/4),” katanya, Senin (19/4).
Ardiansyah mengungkapkan dari 20 ton gula pasir masuk ke pelabuhan Murhum Baubau itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Bulog Baubau.
Di mana wilayah kerjanya terdiri dari tiga kabupaten dan satu kota selama Ramadan hingga lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang.
Menurut dia, semula Bulog memesan gula pasir sejumlah 25 ton, namun yang dikabulkan hanya 20 ton atau 20 ribu kilogram.
Dia menyebut, stok tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran.
Bahkan sebelum Idul fitri nanti pasokan gula pasir akan masuk kembali ke Kota Baubau.
”Jadi yang ada saat ini untuk sementara 20 ton, tapi akan ada lagi stok baru, intinya aman sampai Lebaran,” sebutnya.
Disinggung harga pasaran, gula tersebut dibanderol Rp14 ribu perkilogram. Sementara pengambilan perkarung 50 kilogram dijual Rp13.600 perkilogram atau Rp680 ribu perkarung.
Selain di pasarkan di pasar murah yang digelar Pemerintah Kota Baubau, masyarakat boleh membeli gula tersebut di Kantor Bulog Baubau setiap hari Senin-Sabtu saat jam kerja.
”Pasar murah sudah ada jadwalnya dari Dinasa Perindag yang tidak kebagian juga boleh beli di kantor Bulog,” tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau di tiga pasar berbeda, harga gula pasir di pasar mulai Rp15 ribu-Rp16 ribu perkilogram. (ant)