GenPI.co Sultra - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan inspeksi mendadak dua pasar tradisional di Kota Kendari, Selasa (19/4).
Kepala Disperindag Sultra Sitti Saleha mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat harga sembako di Pasar Mandonga dan Pasar Korem Kendari jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
”Kami melakukan sidak bersama pihak Bank Indonesia (BI), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra, dan pihak-pihak terkait,” katanya, Selasa (19/4).
Dari hasil sidak tersebut, Sitti mengaku harga bahan-bahan pokok stabil bahkan harga beberapa komoditas pangan turun.
”Seperti harga cabai turun 50 persen, dari Rp60 ribu menjadi Rp30 ribu, begitu juga harga minyak goreng turun jadi Rp28 ribu perliter,” jelasnya.
Selain itu dia mengungkapkan, ketersediaan sembako di dua pasar tersebut juga masih aman di hari ke-17 Ramadan.
”Stok tidak ada masalah, karena produksinya lokal artinya di dalam daerah,” ujar dia.
Meski begitu, lanjut dia, naiknya permintaan masyarakat terhadap sembako akan menimbulkan kenaikan pada harga.
”Walaupun ketersediaan cukup dan bahkan lebih, tapi karena kebutuhan masyarakat meningkat makanya harga-harga bahan pokok naik,” tuturnya.
Oleh karena itu, untuk menekan kenaikan harga sembako, Disperindag akan melaksanakan sidak tiga hari sebelum Lebaran.
”Harapan kami kepada penjual agar tidak ada lagi kenaikan harga, sedangkan untuk konsumen kami imbau agar tidak panic buying,” kata dia.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana menggelar pasar murah tanggal 22 April di pelataran Eks MTQ Kendari.