Keajaiban Ramadan: Salat Tepat Waktu, Asam Lambungku Sembuh

21 April 2022 15:00

GenPI.co Sultra - Namaku Marsia Andra. Usiaku baru 22 tahun. Aku ingin berbagi pengalaman pertama menjalani bulan Ramadan.

Tepatnya 2017 lalu, aku yang merupakan seorang mualaf baru merasakan yang namanya menahan haus dan lapar satu hari penuh.

Karena belum terbiasa, aku akhirnya jatuh sakit dan dirawat selama kurang lebih dua minggu karena kekurangan cairan.

Hampir saja aku menyerah, tapi ibuku selalu mencoba menguatkan agar berusaha gigih melanjutkan puasa.

Di luar dugaan, dorongan itu berhasil membuatku tahan menjalani puasa seharian penuh meski dalam kondisi fisik yang lemah.

Menurutku, bulan suci Ramadan dipenuhi keberkahan dan keajaiban.

Sebab, ajaibnya dengan berpuasa, penyakit asam lambungku kini tidak kambuh lagi.

Aku juga bisa berkumpul dengan keluargaku setiap menjelang sahur dan berbuka di meja yang sama.

Padahal, melakukan kegiatan seperti menyiapkan makan dan menyantapnya bersama merupakan momen langka di lingkungan keluargaku.

Selain itu, keberkahan bulan puasa yang aku dapatkan adalah bisa terbiasa untuk salat tepat waktu.

Aku pun mulai mengurangi kebiasaan bergosip ketika bertemu dengan teman-teman selama Ramadan.

Aku berharap, aku bisa bertemu kembali dengan Ramadan tahun-tahun berikutnya agar lebih sering berkumpul dengan keluarga.

Kisah mualaf ini seperti yang dituturkan Marsia Andra kepada GenPI.co Sultra.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA