GenPI.co Sultra - Arus penumpang yang tiba di pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau mulai ramai. Para pemudik berasal dari wilayah timur Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau.
”Ini kita lihat (penumpang mudik) sudah mulai lonjakan utamanya yang datang dari wilayah timur,” terangnya, Kepala KSOP Kelas II Baubau Jasra Yuzi Irawan, Rabu (20/4).
Dia menjelaskan, sekitar 500 penumpang kapal turun dari KM Sirimau. Bahkan sebelumnya kapal Pelni bersandar dengan membawa seribu orang.
”Penumpang mudik cukup banyak tiba dari wilayah timur, di antaranya; Ambon, Ternate (Maluku), dan wilayah Papua.
Menurut Jasra, lonjakan pemudik di pelabuhan Murhum Kota Baubau, diprediksi mulai 25 April.
Sementara puncak arus balik akan terjadi pada 10 Mei 2022, sehingga antara arus mudik dan balik perlu diantisipasi.
Pihaknya mengungkapkan, tahun ini kondisi arus mudik cukup meningkat dibanding saat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.
”Tapi kalau dibanding 2019 atau masih situasi normal sebelum Covid-19, persentasenya luar biasa lebih tinggi penumpangnya,” katanya.
Ujar dia, pihaknya membuat beberapa langkah stategis dengan mempersiapkan armada; baik kapal Pelni, Dharma Indah, dan kapal Dharma Lautan.
”Sehingga dalam angkutan Lebaran dipastikan tidak ada penumpang yang tidak terangkut,” pungkasnya. (ant)