GenPI.co Sultra - Halo, namaku Gaharu Intra Bijani, seorang gadis mandiri berusia 17 tahun. Teman-teman karib biasa memanggiku Aru.
Aku merupakan mahasiswi aktif Jurusan Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo Kendari.
Aku lahir di Kendari pada 2004 dan tumbuh besar di Bumi Anoa.
Menurutku, akses pendidikan tidak akan semudah hari ini jika tidak ada perjuangan dari Raden Ajeng (RA) Kartini.
Apalagi bagi kaum hawa yang dahulu lebih sering menerima diskriminasi dan dipandang sebelah mata.
Makanya, aku sebagai salah satu kaumnya punya tekad yang kuat untuk merawat perjuangan RA Kartini.
Salah satunya dengan menjadi perempuan berkualitas dan bermanfaat.
Beberapa waktu lalu, aku dinobatkan sebagai Duta Generasi Berencana (GenRe) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022.
Artinya, selain menempuh pendidikan, aku juga punya tanggung jawab mengedukasi anak muda lain di Sultra.
Terlebih lagi soal permasalahan yang ditimbulkan dari melakukan hubungan sebelum menikah dan pernikahan dini.
Aku bisa katakan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut bisa merenggut masa depan para milenial.
Oleh karena itu, aku dan teman-teman Forum Duta GenRe Sultra nyaring menyuarakan gerakan 2125.
Yaitu, usia menikah ideal untuk perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
Sementara menunggu umur ideal itu, milenial baik laki-laki maupun perempuan bisa lebih dulu menyelesaikan pendidikan dan mengejar cita-cita.
Aku berharap, emansipasi perempuan yang diperjuangkan RA Kartini bisa terus dijunjung tinggi oleh anak muda sekarang.