GenPI.co Sultra - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio resmi dilantik menjadi Pj Sekrearis Daerah (Sekda) setempat oleh Gubernur Ali Mazi.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Kominfo Sultra menyebut, Asrun Lio sebelumnya menjabat sebagai Plh Sekda dua kali perpanjangan.
Dia kurang lebih dua pekan menjalankan tugas yang ditinggal Mantan Sekda Provinsi Nur Endang Abbas yang memasuki masa pensiun sejak 7 April 2022 lalu.
Gubernur Sultra Ali Mazi dalam pengarahan berharap, Pj Sekda Sultra melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab secara profesional.
”Saya percaya Pj Sekda Sultra bisa menjalankan amanah yang dipercayakan dan tetap menjaga kinerja dengan baik,” harapnya.
Asrun diketahui memiliki segudang prestasi selama menakhodai pendidikan di Sultra, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Kejuruan (SMU/SMK) maupun Sekolah Luar Biasa (SLB).
Sementara selama menjabat Plh Sekda Sultra, dia cepat tanggap terhadap isu-isu penting dan mendesak untuk direspon.
Di antaranya masalah BBM dengan langsung melakukan rapat koordinasi antisipasi antrean pajang dan kelangkaan di masyarakat.
Adapun sepak terjang yang dilakukan Akademisi Universitas Haluoleo (UHO) Kendari itu antara lain; sebagai Konsultan Proyek Peningkatan Mutu SLTP.
Lalu Kepala Pusat Studi Eropa UHO, Kepala Sekretariat Rektor UHO dan Sekretaris Dewan Kehormatan Kode Etik UHO.
Sedang prestasi lain selama bergabung di Birokrasi Pemprov Sultra yakni peraih peringkat satu Rata-rata Indeks Efektivitas Tertinggi Layanan Pendidikan se-Sultra tahun 2019.
Termasuk 90 persen sekolah di tataran SMU/SMK dan SLB telah terakreditasi B dan mampu mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan dan kekurangan tenaga guru.
Dikbud Sultra di tangan Asrun Lio juga telah terbangun sinergitas dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Sultra, melalui kesepakatan yang dituangkan dalam MoU pada Februari 2021.
Di mana pengelolaan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) diserahkan kepada Dispora Sultra, sementara kurikulum tetap menjadi kewenangan Dikbud Sultra.
Hal tersebut dipercaya menjadikan Sultra tercepat ke-2 se-Indonesia melakukan pelaporan sinergitas dua instansi yang mendukung penyediaan bibit unggul bidang sekolah keberbakatan di tanah air. (ant)