GenPI.co Sultra - Oknum mahasiswa disebut terpapar radikalisme. Fenomena tersebut harus dicegah sedini mungkin agar tidak tumbuh menjadi terorisme.
Hal itu diungkapkan dalam pertemuan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kendari.
Silaturahmi yang membahas bersinergi mencegah radikalisme dan terorisme itu digelar di Gedung Rektorat IAIN, Sabtu (23/4).
Pertemuan antara Rektor IAIN Prof Dr Faizah Binti Awad dan Ketua FKPT Sultra Dr Andi Intang Dulung itu bertepatan dengan momentum Hari Kartini.
Keduanya berkomitmen untuk sama-sama mencegah radikalisme maupun terorisme.
”Karena bertentangan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Rektor IAIN Faizah.
Dia mengajak pengurus FKPT Sultra bersama-sama menelurkan rekomendasi sebagai rujukan pemerintah mencegah dan memberantas terorisme.
”Saya tidak suka membicarakan sesuatu terkesan hanya wacana atau retorika. Sesuatu harus direalisasikan. Soal sukses atau tidak itu urusan lain,” tegas Faizah.
Ketua FKPT Andi Intang mengapresiasi dukungan Rektor IAIN dan jajaran dalam mencegah radikalisme dan terorisme.
”Pertemuan dipastikan ada kelanjutan program,” terangnya.
FKPT memandang penting kolaborasi dengan kalangan kampus dalam mencegah radikalisme dan terorisme.
Imbuhnya, data yang dia miliki mengklaim ada oknum yang terpapar radikalisme termasuk dari kalangan mahasiswa.
Hal tersebut penting dicegah karena kaum terpelajar adalah generasi penerus bangsa.
”Seseorang menjadi terorisme melalui tahapan panjangan sehingga sedini mungkin harus dicegah,” pungkasnya. (ant)