Partai Mahasiswa Indonesia Disebut Cuma Cari Muka, Kata Pengamat

27 April 2022 22:00

GenPI.co Sultra - Pengamat Politik Sulawesi Tenggara (Sultra) Najib Husain menyebut Partai Mahasiswa Indonesia lahir untuk menarik atensi publik.

”Ini merupakan upaya untuk membuat opini publik bahwa saat ini mahasiswa memiliki kekuatan untuk membuat partai politik,” ungkapnya, Rabu (27/4).

Sementara Najib menilai, terbentuknya Partai Mahasiswa Indonesia merupakan bentuk ketidakpercayaan mahasiswa terhadap partai politik.

Mahasiswa ini menganggap perwakilan partai-partai pemenang yang duduk di gedung DPR RI tidak lagi dapat memenuhi aspirasi mereka.

”Sangat disayangkan jika partai politik akhirnya tidak mendapat kepercayaan lagi dari masyarakat dalam hal ini mahasiswa,” ucap dia.

Najib menjelaskan, Partai Mahasiswa Indonesia juga menganggap DPR RI tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai lembaga legislatif.

Meski begitu, dosen Ilmu Politik ini tidak membenarkan mahasiswa terlibat dalam gerakan politik.

Sebab, kata dia, hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kemahasiswaan, yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tiga poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu; pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.

”Mahasiswa tidak dikenal dengan gerakan politik tetapi gerakan moral,” tuturnya kepada GenPI.co Sultra.

Najib menegaskan bahwa mahasiswa tidak bisa berpolitik praktis sebab aturan yang mengikat mereka.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co SULTRA