Kisah Mualaf: Cleaning Service Lounge and Bar yang Memeluk Islam

03 Mei 2022 03:00

GenPI.co Sultra - Namaku Agus Ramadhan asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Aku berusia 22 tahun dan bekerja sebagai cleaning service di Barcode Café Lounge & Bar Kendari.

Teman-temanku mayoritas seorang muslim. Begitu juga dengan dua kakak kandungku.

Ya, aku mengikuti jejak dua saudaraku untuk memeluk Islam.

Agama Islam bagiku bukan dunia asing karena panca inderaku sudah akrab dengan aktivitas salat dan mengaji.

Rutinitas salat dan mengaji aku ketahui dari teman-teman di masjid.

Sangat tentram batinku melihat mereka beribadah kepada Sang Pencipta, apalagi mereka yang melakukannya langsung.

Mulai dari situ aku tertarik mempelajari Islam. Kajian-kajian ustaz mulai kudalami.

Teman-teman pun menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan dalam batin dan pikiran.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai merasa yakin dengan Islam.

Kusampaikan niat kepada orang tua untuk berpindah ke agama Islam.

Awalnya mereka kaget, terlebih bapak. Dia sempat marah dan tidak merestui niatku.

Namun lambat laun bapak akhirnya menerima keputusanku, sebab aku sudah dianggapnya dewasa.

Kata bapak, aku boleh memilih apa yang menjadi keyakinanku.

Pada akhirnya, aku resmi menjadi muslim setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di salah satu masjid di Kendari.

Aku berharap, aku bisa mengenal Islam lebih dalam lagi dan bisa istikamah di jalan Allah.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA