GenPI.co Sultra - Jalan Sintia Hasiruddin menjadi Make Up Artist (MUA) di Kendari tidaklah mudah.
Suka duka melakoni bisnis meriasnya sudah dirasakan perempuan kelahiran 1997 ini sejak tahun 2016 silam.
Bahkan, matanya berkaca-kaca saat menceritakan awal mula merintis usahanya yang kini dikenal dengan sintyatiotthmakeup.
Dia mengatakan, sempat diremehkan orang-orang terdekatnya karena dinilai tidak memiliki masa depan dengan hobinya tersebut.
Yang paling pahit, Sintia bahkan pernah ditipu oleh kliennya sendiri sampai dirinya harus merugi.
Padahal, merias membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Persoalan skill, dia mengaku mempelajari teknik-teknik make up dengan sungguh-sungguh.
Kemampuan merias yang dimilikinya, lanjut Sintia, tidak serta merta datang begitu saja.
”Saya nonton di YouTube pakai handphone kakak, terus latihan di wajah sendiri dan wajah teman-teman sekelas,” ungkapnya, Sabtu (30/4).
Seiring berjalannya waktu, kemampuan meriasnya pun semakin bagus. Klien-kliennya selalu merasa puas dengan hasil riasan Sintia.
”Alhamdulillah, lewat promosi dari mulut ke mulut dan juga sosial media, akhirnya sintyatiotthmakeup makin berkembang,” ucap dia kepada GenPI.co Sultra.
Dia mengungkapkan, keuntungan yang diperoleh sebagai MUA mencapai Rp10 juta per bulan.
Selain itu, dia pun bisa berjalan-jalan menyambangi berbagai daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Saat ini, Sintia berharap bisa membuat mini studio make up di kediamannya serta memiliki wedding gown sendiri.
”Untuk mewujudkan itu tentu butuh konsistensi, kalau capek istirahat jangan berhenti,” pungkasnya.