Peringatan Dini BMKG Sultra, Warga Baubau dan Wakatobi Waspada

05 Mei 2022 20:00

GenPI.co Sultra - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem saat arus balik Lebaran 1443 H.

Dalam keterangan tertulis Kepala Stasiun Metereologi Maritim Kelas II Kendari Sugeng Widarko menerangkan, akan terjadi peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi.

Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan akan terjadi selama kurang lebih sepekan, yaitu sejak tanggal 5 sampai 10 Mei mendatang.

Curah hujan tersebut, kata dia, memiliki intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang.

”Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti adanya tekanan rendah di utara Sulawesi,” terang Sugeng dalam keterangan tertulis yang diterima GenPI.co Sultra, Kamis (5/5).

Selain itu, hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah sekitar Sultra menambah pasokan uap air untuk mendukung pembentukan awan hujan.

Sugeng mengungkapkan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah, yakni Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, hingga Baubau.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap dampak dari curah hujan tinggi tersebut.

Dampak cuaca ekstrem tersebut, antara lain; banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, serta jalan licin.

”Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir agar tetap selalu waspada, utamanya tanggal 7 Mei nanti,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA