GenPI.co Sultra - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut rata-rata anak yang terinfeksi hepatitis misterius karena belum divaksinasi Covid-19.
Berdasarkan data yang diperoleh, rata-rata anak yang terinfeksi adalah mereka yang belum divaksinasi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinkes Sultra Putu Agustin Kusumawati MKes, Kamis (5/5).
Agustin mengatakan, pihaknya akan akan melakukan percepatan vaksinasi anak mulai dari sekarang.
”Kita akan genjot karena vaksinasi ini merupakan salah satu langkah memberikan imunitas untuk anak-anak kita,” ujar dia.
Guna menghindari penyebaran hepatitis misterius tersebut, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan dan vaksin bagi anak.
”Memakai masker, cuci tangan, dan vaksinasi anak utamanya bagi anak mereka yang belum divaksin,” tegasnya.
Diketahui, meski belum teridentifikasi di Sultra, warga diminta tetap untuk waspada terhadap penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak.
”Nggak (tidak ada kasus), semoga tidak ada di Sultra,” ungkapnya saat dihubungi GenPI.co Sultra, Kamis (5/5) malam.
Meski begitu, Agustin menegaskan jika pihaknya sudah melakukan tindakan kewaspadaan di jalur-jalur masuk penumpang dan barang.
Tindakan tersebut, lanjut dia, adalah dengan melakukan koordinasi dengan dinkes kabupaten/kota, dinas perhubungan, kargo, dan rumah sakit.
”Apabila ditemukan gejala-gejala yang mengarah ke sana, kita segera lakukan tindakan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, diperkirakan ada sejumlah jalur masuk yang menjadi fokus utama Dinkes Sultra.
Di antaranya adalah Bandar Udara Halu Oleo yang terletak di Kabupaten Konawe Selatan.
Agustin mengatakan, pihaknya akan melakukan pengambilan darah terhadap penduduk luar daerah khususnya anak-anak.
”Dengan catatan, apabila orang tua setuju untuk dilakukan sampling,” katanya.