GenPI.co Sultra - Penyeberangan kapal feri rute Pelabuhan Tampo Muna menuju Pelabuhan Torobulu Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) diberlakukan 24 jam.
Pemberlakuan trip 24 jam tersebut diterapkan selama periode arus balik Lebaran 2022.
Bendahara PAD Penyeberangan Tampo La Uli mengatakan, kebijakan yang diterapkan pihak ASDP itu sebagai respons peningkatan penumpang arus balik yang signifikan.
”Sekarang ini dua hari setelah Lebaran Idulfitri tahun ini kapal feri Tampo-Torobulu sudah beroperasi 24 jam,” katanya, Sabtu (7/5).
Dia menjelaskan jika perjalanan tahun ini dalam mengatasi arus balik dilakukan berbeda.
Sambung dia, trip pertama satu kapal memuat khusus motor, trip kedua khusus mobil, dan trip ketiga memuat mobil dan motor.
”Tahun ini kita sudah adakan perubahan. Setiap satu trip satu khusus untuk motor, trip keduanya khusus untuk mobil, feri ketiganya setengah mobil setengah motor,” jelasnya.
Pihaknya menerangkan jika kebijakan tersebut diberlakukan guna menekan aktivitas calo-calo yang kerap membantu orang-orang memasukkan kendaraan tanpa melewati antrean.
”Ada semacam calo-calo, ada yang sudah mengantre tetapi yang baru tiba ada yang langsung masuk makanya mereka (calon penumpang yang mengantre) merasa tidak ada keadilan,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang pemudik asal Desa Bonea, Kecamatan Lasalepa, Kabuoaten Muna Sherly mengaku turun cepat ke pelabuhan agar tidak mengantre panjang.
”Tadi saya dengan suami tiba di sini (pelabuhan Tampo) belum salat Subuh, sekitar jam 03.00 WITA, tapi motornya kita sudah di bagian belakang,” ucap perempuan 28 tahun.
Namun demikian, Sherly mengaku tak khawatir lantaran kapal yang beroperasi ada tiga, sehingga penumpang tetap akan termuat. (ant)