GenPI.co Sultra - Nasib nahas dialami seorang mahasiswa Dadang, asal Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Pria 24 tahun itu meninggal tersambar petir.
Gara-garanya, Dadang menelepon temannya di bawah hujan disertai petir, Minggu (8/5).
Ibu korban Idar menjelaskan, peristiwa bermula ketika sang anak hendak ke rumah temannya.
”Setelah menelepon dia keluar, katanya mau pergi bayar ongkos perbaikan motor temannya,” jelasnya, Senin (9/5).
Imbuh saksi mata Sutar Pagala, dirinya mengaku melihat korban sedang berjalan di tengah hujan.
Tiba-tiba, Sutar mendengar petir menggelegar seakan menyambar daratan.
Benar saja, saksi melihat Dadang sudah terkapar di tanah.
”Pas suara petir itu, dia (korban) juga langsung jatuh,” imbuhnya.
Saat dievakuasi, warga mendapati telepon genggam korban di kantong celananya hangus terbakar.
”Kantongnya itu dia berasap, pas dibuka ternyata HP-nya yang hangus,” ungkapnya.
Warga yang berada di lokasi sempat membawa korban ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya sudah bisa tertolong.
Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan serahkan ke keluarga untuk segera di makamkan. (mcr6/jpnn)