GenPI.co Sultra - Warga Kendari diimbau tidak panik terhadap penyakit hepatitis akut pada anak-anak.
Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir yang kasusnya ditemukan di sejumlah daerah Indonesia.
”Pesan saya jangan panik, karena sering kali sikap panik menambah runyam masalah, menambah rumit situasi,” tegasnya.
Sulkarnain menerangkan, kendati kasus hepatitis belum ditemukan di Kendari, masyarakat tetap harus waspada, namun tidak perlu panik berlebihan.
”Insya Allah pemerintah akan melakukan antisipasi dan langkah-langkah untuk memastikan agar anak-anak kita bisa terlindungi,” terangnya.
Pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Bahkan, Sulkarnain sudah meminta dinas kesehatan setempat untuk menyiapkan diri dalam mengantisipasi atau mengatasi hal tersebut.
”Gejala hepatitis akut ini kan sama sebetulnya dengan Covid-19 seperti suhu tubuh,” ucapnya.
Pihaknya juga harus memastikan langkah pencegahan, salah satunya diperkuat dengan ’border’.
”Kalau border kita kuat, Insya Allah ini juga akan kita antisipasi,” jelasnya.
Antisipasi lainnya yaitu dengan melakukan kerja sama dengan pihak bandara guna memastikan kasus hepatitis pada anak tersebut tidak terjadi di Kendari.
Termasuk rencana menyediakan alat deteksi yang bisa mendeteksi awal.
”Tapi yang jelas kita tunggu dulu petunjuk dan instruksi dari Kementerian Kesehatan, kalau sudah ada kita akan terapkan,” pungkasnya. (ant)