GenPI.co Sultra - Para pedagang pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta mulai beradaptasi dengan transaksi nontunai.
Sebagai gantinya, pedagang akan mulai dikenalkan dengan pembayaran digital.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, metode pembayaran digital yang sudah cukup populer adalah dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
”Nanti mulai menyesuaikan dengan transaksi nontunai. Kami pemerintah akan bantu membuat proyeksi perkembangan usaha mereka," katanya Rabu, (11/5).
Apabila pedagang sudah terbiasa melakukan transaksi nontunai, pemerintah bisa dengan mudah memprediksi angka kebutuhan masyarakat dan kategori kebutuhan yang mendominasi.
Misalnya prediksi kebutuhan minyak goreng, beras, sayur-mayur dan lain sebagainya.
Sambung Sulkarnain, dengan data lengkap maka pihaknya bisa membantu mengakses modal perbankan.
”Kalau lengkap datanya saya yakin perbankan mudah menganalisa kebutuhan kredit mereka,” sambungnya.
Diketahui, transaksi nontunai di era teknologi yang semakin maju dinilai sangat penting, salah satunya karena faktor pertimbangan jauh lebih keamanan.
Orang bisa kemana-mana tanpa perlu khawatir tidak membawa uang tunai atau dompet ketinggalan. (ant)