GenPI.co Sultra - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi yang terjadi di Jawa Timur membuat kekhawatiran baru bagi masyarakat Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya, jika kasus tersebut terjadi terus-menerus maka akan membuat kelangkaan pada daging sapi.
Merespons hal itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, hal pertama yang akan dilakukan adalah mempelajari kasus tersebut.
"Pertama, kita harus tahu dulu kasusnya seperti apa, kita tanya dulu ahli,” ungkapnya, Rabu (11/5) malam.
Dia menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengumpulkan informasi dari para ahli.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan pengecekan atas kebenaran informasi tersebut.
”Saya belum dapat laporan lengkapnya, Ansya Allah besok saya panggil Dinas Pertanian dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” katanya.
Sulkarnain berharap, masyarakat tidak panik terhadap adanya kasus PMK yang menyerang hewan ternak tersebut.
“Jangan panik menyikapi ini,” ujar dia.
Terang Sulkarnain, sikap panik ini justru membuat situasi semakin rumit.
”Bukannya berpikir solusi, tapi semuanya pada melakukan langkah-langkah pengamanan diri sendiri,” ucapnya.
Dia berharap, pers bisa mengambil peran untuk mengedukasi masyarakat soal PMK tersebut.
”Teman-teman saya kira punya banyak jaringan kan, cari informasinya, edukasi masyarakat, bagaimana sikap yang tepat menghadapinya,” tutupnya.