Pasar Ilegal, Ketua BEM UM Kendari Minta Pemkot Sediakan Tempat

11 Mei 2022 22:15

GenPI.co Sultra - Maraknya pasar ilegal di Kota Kendari turut menjadi atensi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) Karno.

Pasalnya, keberadaan beberapa pasar ilegal tersebut meresahkan sebagian pedagang di pasar yang legal.

Pembeli tetap alias pelanggan di pasar legal akhirnya berkurang akibat hadirnya pasar-pasar ilegal tersebut.

Menurut Karno, berdirinya sejumlah pasar tanpa izin ini bukan tanpa sebab melainkan bentuk masyarakat demi mendapatkan rupiah.

”Saya pribadi melihat, teman-teman yang berjualan katakan di pasar ilegal tersebut sedang mencari penghidupan,” ujar dia kepada GenPI.co Sultra.

Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah bisa merespons kejadian tersebut dengan menyediakan tempat bagi mereka.

”Harusnya disiapkan oleh pemerintah, kira-kira di mana mereka harus ditempatkan supaya tidak ilegal lagi,” ucap Karno, Rabu (11/5) malam.

Meski begitu, dia tetap mengapresiasi pemerintah kota (Pemkot) khususnya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir.

Orang nomor satu di Kendari tersebut disebutnya mendukung penuh pelaku-pelaku UMKM.

”Dari penglihatan saya, banyak tempat-tempat baru yang wali kota hadirkan sangat bermanfaat bagi teman-teman UMKM,” jelasnya.

Namun demikian, selama kurang lebih lima tahun memimpin, Sulkarnain masih punya beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan.

”Masih banyak yang perlu dipikirkan bersama dan yang perlu dibenahi, seperti tingginya kasus peredaran narkoba, hingga HIV AIDS,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA