GenPI.co Sultra - Pencarian kakek Wacaling, 60, korban diterkam buaya sungai dilanjutkan pada Kamis, (12/5).
Operasi pencarian hari ketiga tersebut, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga tim.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan, pencarian dimulai sekitar pukul 06.30 WITA.
”Pencarian dilakukan dengan membagi tiga tim,” katanya, Kamis (12/5).
Wahyudi menjelaskan, tim pertama melakukan penyisiran di tepi sebelah kanan sungai.
Sementara, tim kedua di tepi sebelah kiri sungai dari lokasi kejadian sejauh 500 meter ke arah barat atau hulu sungai.
”Sedang tim ketiga menyisir menggunakan rubber boat sejauh satu kilometer ke arah hulu sungai,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kakek Wacaling diterkam buaya sungai hingga meninggal dunia.
Peristiwa tragis tersebut dilaporkan terjadi pada Selasa, (10/5), sekitar pukul 17.15 WITA.
Tepatnya di Sungai Simbune, Desa Wungguloko, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Saat sedang memasang pukat, tiba-tiba seekor buaya langsung menerkam korban dan membawanya ke tengah sungai.
Buaya tersebut sempat terlihat dan diabadikan oleh warga dengan telepon genggam. video berdurasi 18 detik itu pun viral di media sosial.
Di mana, terlihat sang buaya sambil menggigit tubuh korban berjalan di tengah sungai. (mcr6/jpnn)