GenPI.co Sultra - Motif pelaku yang membusur driver ojek online (ojol) pada Selasa, (17/5), dari dalam mobil terungkap. FM kesal karena tidak menemukan orang yang dicari.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturrahman pada Rabu, (18/5).
Eka menjelaskan, FM dibantu A yang merupakan anak di bawah umur merupakan pembusur yang melakukan aksinya dari dalam mobil.
”Pelaku membusur dari dalam mobil terhadap korbannya seorang (driver) ojol karena kesal tidak menemukan orang yang dicari,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, kronologi bermula ketika FM menerima curahan hati (curhat) melalui pesan singkat WhatsApp dari temannya.
Temannya tersebut mengaku akan dianiaya seseorang. Tersulut emosi, FM mencari orang yang akan menganiaya temannya tersebut, namun tidak berhasil.
”Jadi FM melampiaskan karena orang yang ingin memukul (temannya) tidak ada. Maka kepada siapa saja yang lewat di sana dilampiaskan dengan cara membusur,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Kendari berhasil mengamankan enam orang diduga pelaku pembusuran yang sangat meresahkan masyarakat.
”Semalam kami telah menangkap enam orang merupakan kelompok pembusur yang meresahkan masyarakat,” ujar Eka.
Para pelaku adalah FM, MA, A, R, A, dan B yang masih di bawah umur.
Ungkap dia, mereka sudah melancarkan aksinya di dua lokasi berbeda.
”Para pelaku beraksi di kawasan Pasar Panjang dan terakhir di Bypass Kendari pada Selasa, (17/5), sekitar pukul 02.30 WITA, dengan korbannya seorang ojol,” ungkapnya.
Polisi akan terus melakukan pengembangan kasus, termasuk memburu dua pelaku lainnya.
Saat ini, keenam pelaku dan barang bukti berupa katapel busur, mata busur, parang dan badik diamankan di Mapolresta Kendari. (ant)