GenPI.co Sultra - Transaksi saham di Sulawesi Tenggara (Sultra) naik 116,9 persen selama kuartal I 2022.
Tren kenaikan transaksi saham itu terjadi seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian di daerah tersebut.
Pelaksana Harian Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra Ricky mengatakan, kinerja pasar modal di Sultra sepanjang 2022 terbilang cukup baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya jumlah investor dan nilai transaksi jual beli saham.
”Nilai rata-rata transaksi jual beli saham per bulan selama tahun 2022 sebesar Rp206.762.250.900,” katanya, Selasa (17/5).
Jumlah tersebut berada di atas nilai transaksi rata-rata pada 2021 yang bernilai Rp448.547.226.956.
”Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 116,9 persen dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan,” jelasnya.
Ricky menerangkan, sepanjang 2022 terdapat penambahan 1.312 investor saham baru yang berasal dari Sultra, sehingga total investor saham di daerah itu mencapai 14.635.
”Jumlah ini bertambah sebanyak 9,8 persen dari total investor saham di tahun 2021,” terangnya.
Dari total 14.635 investor, terdapat 9.683 investor yang berada di bawah usia 30 tahun.
”Hal ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sultra cukup besar, yakni sekitar 66,1 persen dari total investor yang ada,” pungkasnya. (ant)