GenPI.co Sultra - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikmudora) Kendari Makmur serius mengantisipasi potensi penyebaran hepatitis akut di sekolah.
”Di Kota Kendari kan belum ada, tapi kita tetap waspada, mengimbau sekolah, peserta didik, dan orang tua untuk mengantisipasi itu,” jelasnya.
Meski belum ditemukan kasus hepatitis misterius di Kendari, Makmur berharap agar penyakit tersebut tidak sampai masuk di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Maka dari itu, dia meminta kepada pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik, serta orang tua untuk waspada.
Apalagi, siswa PAUD, SD, dan SMP di Kendari mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka seratus persen di sekolah pada tahun ajaran 2022/2023.
”Kebijakan tersebut kita mulai di tahun ajaran baru 2022/2023 di bulan Juli mendatang," ungkapnya.
Adapun langkah antisipasi yang bisa diterapkan sekolah yaitu memakai masker, mencuci tangan ketika akan makan, dan mengurangi kontak fisik.
”Di sekolah melakukan langkah-langkah pencegahan seperti kebiasaan-kebiasaan bersentuhan secara langsung dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, kantin sekolah juga diperbolehkan untuk beroperasi namun dengan syarat mematuhi prokes.
”Kantin kita buka, tetapi dengan protokol kesehatan juga,” pungkasnya.