GenPI.co Sultra - Sebanyak 1.453 pasangan di Sulawesi Tenggara (Sultra) melangsungkan pernikahan setelah Ramadan alias di Bulan Syawal 2022.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kepenghuluan dan Fasilitasi Bina Keluarga Sakinah Kementerian Agama (Kemenag) Sultra Sugianto, Senin (23/5).
”Ramadan kan masuk bulan April, pasangan yang menikah tidak banyak, hanya 196 pasangan,” ungkapnya saat dihubungi GenPI.co Sultra.
Sugianto mengatakan, jumlah tersebut menurun drastis dari bulan sebelumnya, yakni Maret dengan total 1.715 pasang.
”Setiap Ramadan memang seperti itu, pasti turun, angka pernikahan pasti kecil,” katanya.
Kemudian setelah Ramadan, lanjut Sugianto, peristiwa menikah akan kembali meningkat.
Dia menjelaskan, pasangan yang melangsungkan pernikahan di tiap kecamatan Sultra per harinya tidak menentu.
”Tergantung di kecamatannya dan besaran jumlah penduduk, ada yang dalam satu hari itu tidak terjadi peristiwa nikah,” jelasnya.
Bahkan dalam satu bulan, terang dia, ada kecamatan di kabupaten/kota di Sultra yang hanya melangsungkan satu pernikahan.
”Kalau di Kendari dalam satu hari rata-rata ada, tapi di kabupaten/kota lain belum tentu ada,” terangnya.