Migor Curah Solusi Minyak Goreng Mahal, Kata Presma Unilaki

28 Mei 2022 00:30

GenPI.co Sultra - Adanya minyak goreng (migor) curah di Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Terlebih untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sultra yang terdampak akibat mahalnya harga minyak goreng kemasan.

Hal itu disampaikan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Lakidende (Unilaki) Kabupaten Konawe, Sultra Fatimah Ulfa, Jumat (27/8).

BACA JUGA:  Hamdalah, Sultra Segera Kedatangan 100 Ton Minyak Goreng Curah

”Ini jadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya terhadap minyak,” ujar Ulfa kepada GenPI.co Sultra melalui WhatsApp.

Menurutnya, pemerintah daerah (pemda) sudah cukup baik menangani permasalahan terkait minyak goreng ini.

BACA JUGA:  Hore, Ada Minyak Goreng Curah Harga Murah Meriah di Sultra

Yakni, mulai dari pengadaan operasi pasar hingga minyak goreng curah di tengah-tengah masyarakat Sultra.

Hanya saja, lanjut dia, cara-cara tersebut belum cukup efektif menurunkan harga jual minyak goreng kemasan.

BACA JUGA:  Kabar Gembira, UMKM Sultra Akan Diguyur Minyak Goreng Murah

”Pengamatan saya, distribusi minyak goreng kemasan belum maksimal, masih banyak penjual kekurangan stok jadi harga belum stabil,” ungkapnya.

Olehnya itu, dia berharap, pemda utamanya dinas terkait bisa lebih sigap bekerja dan mencari solusi mengenai permasalahan ini.

”Kami menekankan kepada pemerintah khususnya dinas perdagangan dan perindustrian harus sigap mencari solusi untuk masalah ini,” katanya.

Diketahui, harga minyak goreng kemasan di Kendari, Sultra per satu liter masih dibanderol Rp28 ribu sampai Rp30 ribu.

Sementara minyak goreng curah, dijual seharga Rp15.500 per kilogram dan Rp14 ribu per liternya.

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SULTRA